Tak lelah aku memikirkan mu,
dalam sahutan manja nada perih bahagia ku kaitkan erat di genggaman mu
tetesan nada lagit sore ini , lantunan angin
dan sapaan gelap malam terasa begitu syahdu
ku lantunkan lagi kidung-kidung mesraku di iringi mukadimah desak air mata
aduh .. menetes tak terkira
coba ku bawa lagu rindu ku pada sehelai daun yang lelah keguguran
bersahutan embun di senja langit yang benderang
bening laksana mata air
seperti ketika aku melihat goresan pena di mata mu
tak pernah kau bacakan untuk ku , namun selalu ku simpan rapi dalam file-file di hatiku
ada rona merah disana , di sudut wajah lembut penuh kehangatan
ikrarku pada mu ,,, tak akan pernah ada janji yang lain selain pada mu
dan apa pernah akau sadari , tak ada pintu lain yang ku ketuk selain pintu mu ,
tak ada tangan lain yang ku dekap peluh penuh asa ketika dihadapmu
yakin ku hanya satu , akan setiap janji mu
meski terasa laksana angin tapi setiap belaian nya adalah pengobat segala kesakitanku
jangan lelah membimbingku menjadi laksana kunang-kunang dalam tengah rawa meronta
tak ada hasrat jiwa selain untuk mengharap iba dan cinta mu
waktu lima pertemuan lalu dengan mu kurasa kau begitu jauh
seakan samudera membelah lima detik menjadi beribu-ribu tahun
kurasa kau tak ada disini ku rasa kau menari bersama mereka , hingga melupakan ku
tapi beberapa detik lalu aku tau tulus mu bak matahari meronta memaksa untuk tetap disini walau
tak kulihat senyum untuk mu.
seperti udara yang terlenyapkan , padahal sangat sempit bahkan tak pernah ada jarak sedikitpun.
ajak aku dalam kedamaian bau tanah yang fana ini
tunjukan aku bintang kecil yang lebur itu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar