Senin, 19 September 2011

sore ini gerimis mengadu ,,,, huuuuuuuuuh
dalam ragu ia terpaku beku dalam temaram senja yang hitam memikat
tak saja satu kata menghampiri ku dalam lelah
alibi bergulir bagai air terbawa angin
bergemuruh menjadi ombak
laksana surya mengakang terhimpit debu tanpa awan awan kelabu
sebuah dimensi waktu menjemput paradigma luar biasa membentuk sebuah fatamorgana
hahahha siapa yang mengerti sehelai rambut saja tak berani terjatuh

aku lihat di sudut sana , ada sebuah fana kosong menanti sekedip nyawa bernyawa seperti lampu
bukan sebuah lilin , karena dia lebih kuat dari pada api
tak mampu di hentak angin dan tak lekang di sapa badai
saat ini mungkin itulah kamu di relungku
terpaku menanti dan selalu berharap tak ada siang , atau kadang kau ceritakan pada ku semoga sang surya lekas lelah agar pekat ini salalu dalam genggaman , kau terangi bumi sengan sayap mungil mu sementara aku terangi langit dengan kedipan lemahku

maka para malaikat dan tuhan akan tau bahwa kita miliki dunia dengan apa ada nya ^_^
ilusi yang terlukis dalam sebuah kanvas kehidupan di sudut senja yang temaram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar