hari ini saya dibuat penasaran oleh teman-teman saya yang tinggal di jakarta, yang sedang heboh membicarakan floating market, ok mari kita kunjungi ....Floating Market Bukti telah berhasilnya western-iasi di Bandung eh salah Lembang maksudnya.pertama kali yang ada difikiran saya adalah makan dan jajan sambil naek sampan terus berkeliling naek sampan sambil beli makanan ini itu pokonya kaya ilkan RCTI OKE zaman dulu yang nenek-nenek penjual sayur di sampan, nah mungkin itu yang akan saya temui.................
Floating Market Lembang beralamat Jl. Grand Hotel no 33 E, Lembang, tempat yang masih tergolong baru ini, sekarang lagi hits-hitsnya dikunjungi orang sebagai tujuan lokasi wisata. Ga terlalu jauh dari pusat Kota Bandung, menuju ke arah Lembang, Bandung Utara. Konsep yang ditawarkan yaitu bermain, belajar dan kulineran di tengah alam, mungkin sekilas ga jauh beda dengan tempat wisata lain di Bandung yang pokoknya "deket sama alam". Di sini, fokus utamanya lebih kepada Pasar Apung yang ada di tengah danau tapi pasarnya cuma dikit huuuuuuuh (penonton kecewa)
Setelah beli tiket masuk Rp 10.000 / orang, tiket tersebut bisa langsung di tukerkan dengan welcome drink, mau panas, dingin, lengkap ragamnya dari kopi, teh sampe susu. Danau yang gede banget langsung menyambut kami, sekedar tips, kalo mau enak, jalannya ikutin rute ke kanan dulu aja jangan sok anti mainstream mau contra flow, biar ga desek2an sama orang. Sepanjang pinggir danau itu ada toko-toko souvenir, makanan ringan dan pakaian yang harganya... hmmmmm biasalah tempat wisata.Selain belanja-belanja buat ibu-ibu, buat anak-anak juga tersedia banyak fasilitas, bisa sewa kano, perahu bebek, flying fox, ATV. Buat anak yang bukan adrenaline junkie, tenang aja, ada taman kelinci dan taman angsa, disini anak-anak bisa deket sama satwa, bisa interaksi dengan kasih makan ke kelinci, angsa ataupun ikan. Anak-anak yang ga suka adrenaline, ga suka hewan, ga suka alam, dirumah aja gih mainan i-Pad dan jangan coba-coba datang kesini.kita bisa jalan-jalan berkeliling terus foto-foto deh (teuteuuup)kita bisa menjumpai Musik Tradisional oleh Anak-anak semacam saung yang isinya anak-anak main musik tradisional.
Untuk wisata kuliner, sebelum belanja kita harus menukarkan koin-koin sebagai alat pembayaran di sana, ada pecahan 5.000 dan 10.000, jadi harga makanan disana ga ada yang pecahan 2.000, 2.500 apalagi 3.750. Semuanya kelipatan GOCENG. namun hati-hati klu nuker koin, soalnya koin ini gak bisa di refund ... hhiiii sayang kan klu kebanyakan gak dibeliin. Penjual makanan dan minuman di sini, semuanya terapung di atas danau, jangan ngebayangin penjualnya ngedayung dari tengah danau ya, semua penjualnya ada di atas perahu kecil berjejer rapi di atas danau, jadi pengunjung ga perlu teriak2 manggil tukang tahu gejrot karena ada di tengah danau hahahha (tapi asik kali ya kalau begini).
Untuk menyantap kulinernya, bisa di samping penjual dengan meja dan kursi yang sudah disiapkan ala-ala foodcourt di mall di pinggir danau atau pengunjung bisa menyewa gazebo atau saung untuk bersantap abis itu leyeh-leyeh menikmati udara sejuknya Lembang.Penjual Makanan Secara keseluruhan, Floating Market Lembang bisa di jadikan alternatif wisata murah meriah, dengan tiket 10.000 udah dapet minum plus cuci mata dengan pemandangan alam. Ngorek dompet sedikit bisa menikmati kuliner sambil belanja di atas danau begaya lagi belanja di Pasar Apung Thailand. Buat anak-anak, tinggal ngasih muka innocent layaknya puss in boots, bisa deh tuh naik sampan, main ATV, atau kasih makan kelinci yang unyu-unyu. Tenang harganya semua ramah kantong koq hehehe hanya memang agak garing ya klu buat orang-orang dewasa.. hehe.
tapi kalau untuk foto-foto sih oke lah