Selasa, 30 September 2014

DUSUN BAMBU FAMILY LEASURE PARK

Wisata bandung bertambah lagi... LAGI DAN LAGI.........
Saat ini Bandung dihebohkan dengan hadirnya tempat wisata baru yaitu Dusun Bambu – Family Leisure Park tempat paling cocok deh buat merefresh otak.....tapi ya Siap-siap untuk macet macetan juga sih. Hehehe. Sejak semakin mudahnya akses menuju Bandung, bukan hanya hotel dan tempat hiburan saja yang dibangun tidak terkendali, tempat wisata pun bermunculan bak jamur di musim hujan. berwisata memang sudah menjadi kebutuhan “hampir pokok” bagi para pendatang dari kota atau daerah sekitar Bandung terutama Jakarta kali yahhhh ^_^.


Nah Kebetulan hari ini sayadan teman-teman krucil punya kesempatan untuk mengunjungi tempat wisata baru ini yang sebetulnya statusnya masih dalam proses pembangunan alias belum 100% jadi gak tau udah soft opening atau belu ya ?? hehe soalnya keburu KEMAL alias KEPO MAKSIMAL hahaa. Lokasinya di Jalan Kolonel Masturi tepatnya Kolonel Masturi KM 11, Cisarua, Bandung, Jawa Barat 40551 atau mau lebih jelas lagi ini webnya www.dusunbambu.com. Nah Cara untuk mencapai ke lokasi ini adalah via Jalan Sersan Bajuri (jalan yang ada di seberang Terminal Ledeng),atau via cimahi juga bisa yaitu melalui Jalan Jendral Sudirman lurus terus mengikuti jalan ke arah barat. Anda akan tiba di alun-alun Kota Cimahi, nah sebelah alun-alun tersebut ada jalan. Nama jalannya adalah Kolonel Masturi yang tinggal lurus saja mengikuti jalan menanjak kurang lebih 11 km, Anda akan tiba di Dusun Bambu..kebetulan saya lewat sersan bajuri ikuti jalan tersebut terus sampai melewati Vila Istana Bunga, lanjut terus ke Universitas Advent dan masih berlanjut melewati Curug Cimahi. Sepanjang jalan ada petunjuk kok jadi nggak perlu kuatir tersesat. Nah dari Curug Cimahi sekitar 300 meter di sebelah kanan jalan ada jalan masuk dengan gapura bertuliskan “KOMANDO”, masuk ke jalan itu kemudian kurang lebih 500m sampai deh di gerbang masuk Dusun Bambu terpangpang gugusan bambu-bambu gede banget sebelah kiri.

Tiket masuk akan dikenakan Rp15.000,- per orang, anak kurang dari 3 tahun gratis. parkir motor Rp.5.000 dan mobil Rp10.000,-.murah banget lah ya daripada parkir di mall hahaa.

setelah membeli tiket masuk kita akan memasuki area parkir dan gerbang selanjutnya menuju berbagai area didalam sini.ya sekitar 500 meter lah dari tempat pembelian tiket.


Pertama kita akan memasuki Area Antrian atau apa ya halte kali yah, atau area penjemputan atau apalah namanya,

pertama saya sampai Waktu itu saya pikir apa itu antrian beli tiket masuk lagi tapi tadi kan di depan gerbang masuk sudah bayar tiket masuk. Setelah selidik punya selidik ternyata itu antrian untuk naik mobil pengantaran ke lokasi langsung ke Pasar Khatulistiwa mobilnya unik sih tapi sayang armadanya hanya sedikit padahal banyak pengunjung jadi kita harus antri lumayan lama.


Jadi Dusun Bambu itu terbagi dengan area-area seperti : Kampung Layung, Saung Purbasari, Sampan Sangkuriang, Lutung Kasarung, Burangrang, Pasar Khatulistiwa, Camping Ground, Tegal Pangulinan, dan Balad Lodaya. nah untuk mencapai lokasi-lokasi ini tidak usah risau berjalan jauh dan bikin betis anda jadi kaya talas bogor hhhi kendaraan ini yang akan mengantar kita berkeliling.Bagi Anda yang malas mengantri ternyata ada jalan di pematang sawah yang berundak-undak yang bisa ditelusuri dengan berjalan kaki untuk menuju ke Pasar Khatulistiwa.wahhh pemandangannya TOP Banget gakan ditemui deh di perkotaan pemandangan kaya gini. Saya sarankan sih jalan kaki saja sambil melihat-lihat pemandangan sawah dan pondokan yang terbuat dari bambu, air-air sungai yang mengalir jernih dan bebek-bebek lucu yang berenang2 disana. Hanya memakan waktu 10 menit yang tidak akan terasa lelah sama sekali karena dihibur dengan pemandangan yang luar biasa menyejukkan mata terus bisa sambil foto-foto juga hahaha (teuteup).


Dengan berjalan kaki, setelah area persawahan yang berundak-undak Anda akan melewati area Kampung Layung dan Lutung Kasarung kemudian tiba di Pasar Khatulistiwa sebagai pusat kegiatan dari tempat wisata ini. Area-area lain semua dapat diakses dari Pasar Khatulistiwa ini..... tempatnya bagus banget sayang kalau sedang ramai agak desak-desakan dan susah mencari tempat duduk.


well... well.. to the well haha setelah mengelilingi pasar khatulistiwa yang harganya lumayan agak-agak m**al (hhi) kita lanjut ke Kampung Layung yang masih disitu-situ juga sih hahaha

Apa yang bisa Anda nikmati di area Kampung Layung? Area ini merupakan area cottage. cottage yang akan disewakan di sini, ada “rumah contoh” yang bisa Anda kunjungi. Cottage ini bernuansa “desa” banget, dari eksterior, interior sampai dengan hiasan semua terbuat dari kayu dan bambu. Tapi jangan ditanya isi cottagenya, ruang tamu lengkap dengan TV layar datar dan speaker home theatre, dapur dengan kompor induksinya, kamar mandi dengan shower air panasnya Hehehehe. Paduan nuansa desa dan kota, tradisional dan modern. Asyiiikkk banget lah. Di beranda ada tempat lesehan untuk duduk-duduk bersantai yang dijamin bakal ketiduran kalau duduk lama-lama di sana karena kenyamanannya ditambah angin sepoi-sepoi “ngahiliwir”. Hehehehe. Satu hal yang akan membuat Anda ingin segera booking cottage ini adalah adanya halaman belakang yang dilengkapi dengan fasilitas BBQ. Sudah terbayang malam-malam yang dingin, BBQ-an sama keluarga atau teman-teman di halaman tersebut, waaaah mau bangetkan ??? tapi ya anda harus mempersiapkan budget yang lumayan menguras kantong juga katena sewanya 3-4 juta permalam hehehe.sekarang baru ada 7 cottage sih tapi rencananya akan dibangun total 250 cottage yang dapat dibooking nanti ke depannya. tertarik ?? silahkan booking 1 tahun sebelum anda menginap hahahahaa


ok selanjutnya ada Lutung Kasarung,
Nah area ini nih yang cukup unik. Ada kapsul-kapsul diselimuti akar-akar pohon yang kalau dilihat dari bawah itu seperti bergelantungan di pohon-pohon. Padahal setelah dilihat dengan lebih seksama, ada rangka dan struktur penyangganya. Lebih jelasnya buat Anda para penggemar film Star Trek, bentuknya mirip seperti kapsul penyelamat/ escape pod yang bisa diisi “segambreng” orang. Fungsinya unik-unik : ada kapsul yang isinya wastafel untuk cuci tangan, ada kapsul yang isinya tempat duduk-duduk, ada beberapa yang fungsinya untuk kamar spa . Dari kapsul ke kapsul dihubungkan dengan jembatan-jembatan dari kayu yang bagus banget kalau buat foto-foto. Akses menuju area Lutung Kasarung ini semua dari Pasar Khatulistiwa. Wajib dan wajib dikungjungi yah.


lanjut ke Burangrang – Sampan Sangkuriang- Saung Purbasari
Pasar Khatulistiwa letaknya di dalam gedung bersatu dengan Restaurant Burangrang yang penuh padat merayap . Kalau dilihat dari luar sih, tempatnya nyaman untuk bersantap apalagi yang di teras dengan tenda-tendanya. Pemandangan langsung menuju ke danau yang disebut dengan Sampan Sangkuriang. Danau yang tenang dimana Anda bisa bersampan dengan keluarga dibantu oleh bapak-bapak yang siap untuk membawa Anda ke tengah danau. Cukup tegang juga waktu naik sampan soalnya nggak ada pelampung sama sekali, dan yang namanya sampan tradisional yang benar-benar terbuat dari kayu, goyang dikit aja langsung oleng jadi duduk harus ditengah dan nggak boleh goyang dombret sedikitpun. Hihihihi. Apalagi diisi oleh banyak orang, itu permukaan air paling tinggal 5 cm lagi masuk ke dalam perahu, bisa dibayangkan tegangnya naik sampan itu. Si Bapak yang mendayungnya dengan tenangnya bilang “Nggak usah takut Pak, nggak akan tenggelam”. Buat saya pemandangan di danau ini yang luar biasa menakjubkan. Airnya yang tenang membuat rasa damai di hati, beneran ga boong. Dengan background Saung Purbasari, berupa pondokan-pondokan di sekeliling danau yang bisa digunakan untuk tempat makan (makanannya dipesan dari Restaurant Burangrang). Jadi teras dari pondokan-pondokan di Saung Purbasari ini langsung ke danau. Dari depan gedung Restaurant Burangrang ada dermaga kecil untuk naik sampan menuju ke teras-teras dari pondokan-pondokan itu. Asyik banget kan.tapi agak ngeri juga sih takut kelelep hahaha .



menjelang makan siang kita makan dulu yuuu ... hhi di Pasar Khatulistiwa

Pasar Khatulistiwa terletak di lantai 2 dari gedung yang bersatu dengan Restaurant Burangrang. Pasar ini menjual berbagai macam sayuran dan buah-buahan segar yang katanya beberapa diambil langsung dari gunung Burangrang. Ada juga suvenir dan makanan-makanan tradisional Sunda yang bisa Anda dapatkan di sana dan berbagai macam barang lainnya. Sekeliling Pasar Khatulistiwa banyak tempat duduk dan kuliner yang bisa dicicipi, saya bilang banyak itu betul-betul banyak jenisnya, dari Kue Ape, dsb


disini juga ada Foodcourt menunya Kocok, Soto Bandung, Lotek, Rujak, Surabi, dan banyak lagi yang nggak mungkin bisa dicicipi semuanya dalam satu hari hehehe. Di lantai 3 masih tersedia lebih banyak lagi tempat duduk bagi Anda yang mau berkuliner di sana. Nah cuman harganya cukup lumayan, yah namanya di tempat wisata, harganya pasti termasuk harga untuk menikmati pemandangan dan keindahan alam di sana berikut fasilitas-fasilitas yang tersedia. Eh hampir lupa, semua transaksi di Pasar Khatulistiwa dan kuliner harus menggunakan voucher atau uang-uangan gitu
yang bisa ditukar di beberapa tempat di sekitar sana. Kabar baiknya kalau tidak habis terpakai bisa direfund uangnya.


udah makan lanjut ke Tegal Pangulinan
Di sebelah Pasar Khatulistiwa ada lapangan besar tempat segala macam permainan tradisional Sunda, dari enggrang ini permainan rakyat Sunda yang menggunakan bambu sebagai perpanjangan dari kaki, bakiak yang biasa dipakai untuk lomba di hari kemerdekaan bangsa kita, panahan, layang-layang, lempar bola bertali. Terus kemudian ada show kuda lumping dan hoola hop yang diperagakan oleh anak-anak kecil dengan baju khas daerah Sunda. Semua dapat dinikmati dengan gratis tanpa biaya sepeserpun.

naik ke atas dikit ada Camping Ground

Jadi di area ini disediakan tenda-tenda untuk camping, jangan membayangkan tenda camping yang bentuknya seperti tenda-tenda camping yang biasa, di area yang kalau mau BAK atau BAB atau mandi harus “back to nature” alias di pinggir pohon atau di sungai/kali terdekat. Wkwkwkwk soalnya nyari toilet agak susah juga . Ini camping eksklusif yang begitu masuk ke dalam tenda ada ruang kumpulnya di tengah dengan sekatan-sekatan kamar di sekelilingnya. Mungkin bayangannya seperti tendanya Harry Potter yang komplit di dalamnya ada ruangan-ruangannya, hehehe. Nah untuk masalah “back to nature” itu alias BAK dan BAB serta mandi …jreng…jreng… ada WC dan kamar mandi pribadi terpisah diluar tenda lengkap dengan air panas dan dinginnya, woooooowwww. Bukan kamar mandi yang boleh disharing dengan pengguna tenda-tenda yang lain. Jadi setiap tenda punya kamar mandi pribadi. Gimana sik asik sik asik kan? Ga mau kalah dengan cottage donk, fasilitas BBQ pun disediakan disamping tenda. Waaaahhh jadi mupeng euy....... untuk sewa nya saya gak sempat nanya hehe

selain itu ada taman bunga-bunga, balon udara (yang masih jadi pajangan) puas banget lah buat foto-foto atau hangout sama teman atau keluarga.


Jadi itulah gambaran dari tempat wisata keluarga baru di Bandung, Dusun Bambu – Family Leisure Park yang indah tenan kata orang-orang sih lebih enak kalau datangnya menjelang malam karena lampu-lampunya lebih menabjubkan hhhi ....
dan ini lah beberapa jepret kenarsisan kami hihihi