Mungkin benar ketika tuhan memberikan sesuatu pada kita
itu hanya sebuah titipan NYA ,
yang mana suatu saat ketika dia meminta nya kembali kita harus ikhlas :)
karena ya itu adalah titipan , bukan hak kita,,,,
Seperti beberapa tahun lalu ,
pertama saya harus kehilangan Pak Irwan bapak ku tercinta @ RBS , dia resign karena ingin memberikan jabatannya untuk saya dengan dalih " agar gaji kamu naik honey " dia ayah yang baik , bahkan paling baik, ayah yang sya temukan dalam waktu kurang dari 2bln beliau keukeuh resign untuk saya !
Kedua , Ketika kerjasama antara ka Yudith dan Pak Edwin pecah di BKS . you know what ?? ka yudith secara otomatis mengalihkan semua kepercayaannya untuk saya . gaji naik, fasilitas di penuhi, jabatan SM di tangan . tapi luka yang gga bisa di obati di tinggal pak edwin dan bu Widya yang segera merintis usaha sendiri. mereka sedah sya anggap orang tua saya sendiri ,, tapi ya apalah daya kepercayaan yang ka yudith beri terlalu besar , terlalu kuat , dan terlalu kecil kemungkinannya untuk tidak saya pertanggung jawabkan
Ke tiga kehilangan teh Rani di unisba , gantiin posisi orang itu gak enak banget ,
teh rani resign karena pak susilo keukeuh mau menggantinya dengan saya. bingung , di musuhin, dan memulai semuanya sendiri !!! anpa petunjuk
Keempat kali ini saya harus ikhlas kehilangan Buna yang ini yang paling menguras air mata , buna udah kaya ibu, kakak, temen, segalanya sosok yang membuat saya semangat pergi ke kantor, guru yang senantiasa membimbing saya , sahabat yang selalu ada dikala sedih ataupun senang, tapi yaaaaaaaaa tuhan sellu berkehendak lain persahabatan dan persodaraan ini juga ternyata titipan . rasanya sulit tapi untuk kesekian kalinya saya akan berkata "SAYA BISA, SAYA MAMPU, DAN TIDAK ADA YANG PERLU SAYA TAKUTKAN SELAIN ALLAH"
sendiri itu membuat kita jauh lebih tegar, jauh lebih kuat, jauh lebih mandiri dan pasti membuat kita jauh lebih baik lagi ...
yaallah jika ini jalanku maka ikhlas kan dan lancarkan jalanku kedepan :)